Senin, 01 Januari 2024

Menjamu Mas Yayan Baru Datang Dari Hongkong

Semalam saya jemput Mas Yayan (anak sulungku) di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Dia baru saja tiba dari Hongkong setelah empat jam perjalanan dengan pesawat dan mendarat di Bandara Changi Singapura. Hampir satu tahun dia mengawali pertarungannya sebagai laki-laki dan bekerja di Hotel Sheraton Hongkong. 

Setelah sekian lama tidak berjumpa, dia masih tetap seperti dulu. Wajah tirus, banyak senyum dan agak pemalu. Tetapi langkahnya masih tegap dengan suara agak berat. Setiba di rumah langsung disandera oleh mamanya dengan beribu pertanyaan tentang perjalanan yang dilaluinya selama di Hongkong. 

Saya maklum saja. Sebagai seorang ibu, tentu saja istriku ingin tahu betul apa yang dialami dan pengalaman apa yang didapatkan selama terpisah dari keluarga. Apa lagi berada di negeri orang yang selama ini belum pernah dia kunjungi. Berkali-kali Mas Yayan dia peluk dan diciumi.

Kalau bagiku saya anggap biasa saja. Saya hanya tanya sekedarnya tentang bagaimana perjalanan yang dia alami, sehat atau tidak dan perbedaan hidup di Hongkong dan Tanjungpinang. Itu saja. Tidak lebih. Saya hanya ingin mengajarkan sebagai laki-laki harus kuat. Karena langkah laki-laki memang harus jauh untuk menemukan masa depannya. Karenanya, selama dia di Hongkong, saya jarang menghubungi atau menanyakan kabarnya. Saya biarkan kemandirian terbentuk dengan pada dirinya. 

Apa pun yang terjadi selama dia jauh dari keluarga harus siap menghadapinya. Meskipun di tempat baru yang asing, tidak ada teman, tidak ada saudara, dia harus mampu belajar mengambil sebuah keputusan sendiri. Dan ternyata dia mampu. 

Setelah sehari di rumah, hari ini kuajak dia keliling Tanjungpinang sebentar lalu makan siang di Kreas. Tawanya masih tetap ceria. Rana, adiknya yang paling kecil yang paling sering dan sibuk menggoda abang sulungnya. Saya hanya tersenyum. Dalam hati saya hanya berdoa, semoga mereka anak-anakku kelak menemukan masa depan yang sangat baik. Sebuah masa depan yang bahagia dunia dan akhirat...aamiin




1 komentar: