Minggu, 31 Desember 2023

Anak Muda Yang Hebat



Hari ini saya berkesempatan ngopi bareng dengan anak muda yang luar biasa. Namanya Aditya Muhammad. Lelaki kelahiran 11 Maret 1988 ini pada tahun 2011 pernah masuk dalam Grand Finalist L-Man mewakili Kepulauan Riau. 

Tapi satu hal yang membuat saya apresiasi adalah keberanian dia terjun dalam dunia bisnis yang saat ini juga lagi menjamur di Tanjungpinang. Dedek, panggilan akrab Aditya Muhammad, merupakan seorang pengusaha laundry yang cukup sukses. Itulah mengapa pagi ini saya memilih mengajaknya ngopi. 

Bukan sekedar duduk santai sambil menyeruput kopi hangat di tengah hujan yang mengguyur Tanjungpinang sedari pagi. Tapi lebih dari itu ada sisi menarik yang bisa dijadikan bahan diskusi yang pada akhirnya memotivasi orang lain untuk bangkit dan maju. 

Lelaki jebolan Fakultas Teknik di sebuah Universitas di Bandung ini mengawali bisnis laundry dengan modal keberanian. Anak nomor dua dari politisi senior Partai Golkar Kepri, Mimi Bety Wilingsih ini, dengan modal pinjaman membuka usaha laundry di Jalan Pemuda. 

Seiring perjalanan waktu, usahanya berkembang. Saat ini Dedek sudah mengelola usaha laundry di 7 cabang yang tersebar di Tanjungpinang dengan jumlah karyawan 30 orang. 

"Saya tidak tertarik dunia politik. Saya memilih membangun dunia bisnis saja. Karena gesture saya cocok di bisnis dan bukan politik," katanya sambil tertawa ketika saya tanya kenapa tidak meniti karier di jalur politik seperti orang tuanya. 

Saat ini dia sedikit agak santai mengontrol bisnisnya di tujuh cabang setelah dia menempatkan orang-orang kepercayaannya. Meski begitu dia tidak pelit ilmu dan keberhasilan yang sudah dia raih. 

Tidak sedikit anak muda yang dia ajari soal bisnis agar bisa sukses menjadi usahawan muda yang berhasil. 

"Masa muda bukan waktu untuk bersantai dan terjebak dalam zona nyaman. Masa muda itu saat dimana kita meletakkan pondasi yang kuat untuk sebuah masa depan. Kalau kita tak mampu memanfaatkan dengan baik, maka nantinya hanya akan jadi penonton dari keberhasilan orang lain," katanya dengan tegas. 

Komitmennya yang kuat sudah Dedek tunjukkan dengan kegigihannya menginspirasi secara konsisten sejak awal ketika berkecimpung dalam dunia bisnis yang dia geluti saat ini. 

"Jangan takut gagal. Kalau kita tidak pernah memulai, kita tidak pernah tahu apa itu namanya perjuangan," katanya sambil menyeruput sisa kopi terakhir. 

Tak terasa waktu sudah memasuki waktu dzuhur. Alunan adzan memaksa kami harus mengakhiri ngobrol santai di kedai kopi dengannya. 

Sementara hujan masih turun dengan rintik-rintik. Kulihat langkah anak muda itu dengan penuh optimistis ketika meninggalkan kedai kopi. Dia menuju sebuah mobil sedan warna putih yang tak lama kemudian melesat menembus jalanan Tanjungpinang. 

Anak muda yang hebat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar