Sabtu, 13 Oktober 2012
Asrinya Desa Berakit dan Malang Rapat
Menyusuri tempat-tempat wisata di desa Berakit Kecamatan
Telok Sebong dan desa Malang Rapat kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan serasa kita memasuki sebuah perkampungan yang asri nan sejuk. Maklum saja tempat-tempat wisata di dua desa tersebut terutama yang satu jalur arah Desa Berakit lokasinya memang jauh dari kebisingan kota. Tempat-tempat wisata tersebut hampir semuanya tersebar di pinggir-pinggir pantai dengan kondisi bangunan yang betul-betul alami.
Untuk masyarakat Tanjungpinang dan Bintan pada umumnya tidak asing dengan tempat-tempat wisata di dua desa itu. Pantai Trikora yang selama ini menjadi tujuan wisata keluarga masyarakat Tanjungpinang dan Bintan hanyalah salah satu tempat wisata yang ada di daerah tersebut. Pemkab Bintan sendiri sudah mengembangkan tempat wisata Pantai Trikora tersebut menjadi empat lokasi yakni Trikora 1, Trikora 2, Trikora 3 dan Trikora 4.
Sementara yang dikelola langsung oleh Pemkab Bintan melalui Dinas Pariwasata hanya Trikora 4. Selebihnya diserahkan ke swasta dan masyarakat dalam pengelolaannya. "Biar masyarakat ikut menikmati langsung keuntungan dari sektor pariwisata,” kata Bupati Bintan Ansar Ahmad ketika mengajak kami berkeliling ke tempat-tempat wisata yang ada di Telok Sebong dan Gunung Kijang, Jum’at (12/10)lalu. Hari Jum'at lalu kami berempat yakni Pak Bupati Ansar, Ketua STAI Tanjungpinang Nazaruddin, Saya dan Suherman menghilangkan kejenuhan dengan melihat-lihat perkembangan tempat wisata di desa Berakit dan Malang Rapat.
Selain pantai Trikora beberapa resort yang tumbuh subur di dua kecamatan tersebut adalah Bintan Agro Resort, Pondok Peranginan Sandy, Mutiara Beach Resort, Serumpun Padi Resort, Bintan Bukit Kursi Resort, Danur Resort dan Saung Kasandra Resort. Selain itu ada juga tempat-tempat peristirahata skala kecil yang tersebar di sepanjang pantai desa Berakit dan desa Malang Rapat dengan bangunan pondok-pondok kecil eksotik yang beratapkan daun rumbia. “Masyarakat diberi kebebasan untuk mengelola tempat-tempat peristirahatan skala kecil di Berakit dan Malang Rapat. Yang penting bisa membantu menumbuhkan perekonomian mereka,” kata Pak Ansar.
Menuju tempat wisata di Berakit dan Malang Rapat bukan perjalanan yang susah. Dari Tanjungpinang sekitar 60 kilometer dengan menempuh perjalanan kurang lebih selama 30 menit. Lokasinya cukup asri, tenang dan nyaman bagi mereka yang menggandrungi wisata keluarga. Tempat wisata ini dihiasi pasir pantai yang putih bersih dengan air laut yang jernih. Suasana perkampungan dengan udara yang bersih serta keramahan penduduk setempat merupakan pilihan ideal bagi mereka yang ingin membawa keluarga menghabiskan akhir pekannya di tempat wisata tersebut.
Namun sayangnya geliat wisata di Berakit dan Malang Rapat hanya terasa kalau pas akhir pekan. Hari Sabtu dan Minggu memang ribuan masyarakat Tanjungpinang dan Bintan tumpah ruah ke tempat wisata ini. Namun di hari-hari biasa mulai Senin sampai Jum’at kondisinya sepi dan jarang ada pengunjung. “Kami baru sibuk kalau pas hari Sabtu atau Minggu. Pengunjung banyak yang datang sehingga kami juga menyiapkan dagangan kami untuk kami jual kepada para wisatawan,” kata Murni, salah seorang warga di Desa Berakit. Murni bersama suaminya menjual minuman kelapa muda dan aneka makanan ringan di Trikora 3.
Untuk sehari berjualan Murni bisa mendapatkan Rp 500 ribu sampai satu juta. “Lumayan sebenarnya kalau bisa ramai terus. Tetapi kalau hari-hari biasa begini kami ke laut mencari ikan karena mau jualan di Trikora 3 pengunjungnya jarang,” jelas ibu dua anak ini.
Kepala Desa Berakit, Nazar Talibek, juga mengatakan hal yang sama. Sepinya pengunjung di luar akhir pekan memang menjadi persoalan tersendiri bagi masyarakatnya. “Tetapi kita maklum juga, karena kebanyakan wisatawan yang ke tempat kita ini adalah masyarakat lokal di Tanjungpinang dan Bintan. Ke depan kita optimis akan semakin ramai meski di hari-hari biasa. Apa lagi kalau pelabuhan fery terminal sudah dinaikkan statusnya menjadi pelabuhan internasional,” jelas Nazar Talibek.
Dengan beroperasinya pelabuhan internasional fery terminal Berakit maka akan banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Berakit. Apa lagi Pemkab Bintan terus melakukan berbagai upaya dalam memajukan tempat wisata di daerahnya itu. “Semua infrastruktur jalan sudah dibaguskan semua. Pelabuhan internasional sudah disiapkan. Fasilitas penunjang lainnya juga sudah sangat bagus. Kami berharap upaya pemerintah daerah ini nantinya akan meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah kami,” jelas Pak Kades.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar