Harus Optimis
Agak berat memang minggu-minggu ini. Tapi tak boleh patah semangat. Harus optimis. Segala usaha kalau didasari atas kekuatan idealisme pasti akan membuahkan hasil. Dan itu nampaknya kian menampakkan lampu hijau tanda-tanda keberhasilan itu.
Saya masih bersyukur ada kawan-kawan yang menyemangati atas usaha tersebut. Bang Hendrik memberikan suport penuh baik material maupun spirit yang tak ternilai harganya. Nanang yang meski banyak komentarnya seperti komentator bola tapi cukup realistis ketika memberikan pertimbangan-pertimbangan dan pilihan yang harus kutempuh.
Istriku sendiri tak mau kalah, katanya, berani hidup harus berani menentukan pilihan. kalau tidak, kita tidak akan pernah menjadi apa-apa. "Papa harus cepat menentukan sikap sekarang. Kalau tidak, papa akan tergilas oleh waktu," katanya penuh semangat.
Tumben banget, istriku sekarang cenderung filosofis sekali. Tapi memang ada benarnya. Aku harus bangkit dan tetap semangat dan meneruskan pilihan hidup yang telah aku tempuh....
Ada apakah gerangan dengan bapak kita ini?, tetapi apapun itu bapak "harus bisa".
BalasHapusyah..yang jelas ada persoalan yang dilematis....tapi udah clear...dan ternyata memberikan kebaikan yang luar biasa bagi aku..trim's atas atensinya yaa...mbak eppie...
BalasHapus